oleh

Pemkab Nunukan Selenggarakan Sosialisasi dan Teknik Negosiasi Dalam E-Purchasing Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan

banner 728x90
NUNUKAN, lensanunukan.com – Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Munir membuka kegiatan Sosialisasi dan Teknik Negosiasi Dalam E-Purchasing Bagi Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pengadaan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan. Kamis (16/10/25).
Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek yang dilaksanakan di ruang pertemuan Lantai IV Kantor Bupati ini menghadirkan Narasumber Bpk. Mustofa dari Dewan Pengurus Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para peserta dalam membuat kertas kerja dan menyusun dokumen persiapan pengadaan serta teknik negosiasi dalam melakukan belanja melalui E-Purchasing.
“Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan salah satu aspek krusial dalam tata kelola keuangan negara dan daerah. Namun, dalam praktiknya, proses pengadaan seringkali menghadapi berbagai tantangan mulai dari ketidakefisienan, lemahnya transparansi, hingga resiko penyalahgunaan anggaran.”ungkap Abdul Munir dalam sambutan Bupati yang dibacakannya.
Menurut Bupati, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan tuntutan reformasi birokrasi, kebutuhan akan sistem pengadaan yang modern, efektif, dan akuntabel menjadi sangat mendesak.
“Salah satu inovasi utama yang dijalankan pemerintah adalah implementasi e-Katalog, yang kini telah memasuki versi terbaru yaitu Katalog Versi 6.” ujarnya.
Sistem ini memanfaatkan teknologi informasi canggih untuk memperkuat integritas data dan memperlancar proses administrasi pengadaan barang dan jasa.
Sebagai bahan evaluasi bersama, berdasarkan data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah per tanggal 10 Oktober 2025, bahwa untuk Kabupaten Nunukan , Jumlah transaksi E-Purchasing melalui katalog dan toko daring masih rendah, hanya sebesar Rp. 88,36 Milyar atau sekitar 11,48% dari belanja pengadaan melalui penyedia sebesar Rp. 770 Milyar. Masih jauh dari yang ditargetkan untik setiap Pemerintah Daerah sebesar 30%.
“Salah satu penyebab rendahnya capaian belanja E-Purchasing ini adalah karena masih banyak paket pengadaan barang/jasa yang seharusnya dilakukan dengan metode E-Purchasing, seperti pengadaan alat tulis kantor, makan minum dan belanja rutin lainnya, tapi direalisasikan dengan metode pengadaan langsung, “ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya tentu ada beberapa kendala karena belum menguasai strategi dalam implementasi pelaksanaannya, mulai memilih metode negosiasi atau mini kompetisi, teknik melakukan negosiasi, pelaksanaan kontrak dan kendala teknis lainnya.
“Untuk itu Saya menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti sosialisasi dan Bimtek ini dengan baik, dan memahami materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilannya dalam mengelola dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan platform Katalog Elektronik dan sistem E-Purchasing,” ujarnya.
Melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bupati juga meminta kepada seluruh Kepala OPD untuk memastikan kehadiran staf yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat penting.
Diakhir sambutannya, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. Mustofa sebagai narasumber pada kegiatan Sosialisasi dan Bimtek. (adv)
banner 728x90