oleh

Danrem 092 Maharajalila Bersama Forkopimda Nunukan Tanam Mangrove di Desa Tanjung Aru

banner 728x90
NUNUKAN, lensanunukan.com – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE menyambut kunjungan kerja (Kunker) Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, S.E., M. Han dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 092/Mrl PD VI/Mulawarman di PLBL Liem Hie Djung Nunukan. Rabu (02/07)
Acara penyambutan dan penanaman magrove tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Nunukan Hj.Rahma leppa dan Forkopimda kabupaten Nunukan, Forkopimcam Se-pulau Sebatik Camat Sebatik Timur, Tokoh adat dan Tokoh masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk Penanaman Mangrove dalam rangka HUT ke -67 Kodam VI/Mulawarman di Desa Tanjung Aru RT. 01 Sebatik Timur.
Dalam sambutannya Bupati Nunukan Bupati Nunukan mengucapkan selamat datang kepada Danrem 092/Maharajalila beserta istri dan rombongan di Kabupaten Nunukan. dapat bertemu dan bersilaturahmi dalam kegiatan penanaman mangrove serentak memperingati hari ulang tahun ke -67 Kodam VI/mulawarman.
“Kami menyambut baik dengan diselenggarakan kegiatan penanaman mangrove ini, mudah-mudahan melalui momentum ini dapat menimbulkan kecintaan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mencegah erosi, sebagai akibat pukulan ombak dan juga berperan dalam penambahan lahan pantai. yang ada di kabupaten Nunukan, khususnya di Desa Tanjung Aru, Sebatik”, ujar Bupati.
Bupati berharap melalui kegiatan penanaman mangrove ini menjadi langkah strategis dalam memberikan perhatian khusus pada lingkungan serta dapat mengoptimalkan hasil mangrove ini menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. dengan menanam, merawat dan menjaga mangrove yang ada di sepanjang pesisir pantai laut.
Lebih lanjut Bupati, berharap kehidupan dan perekonomian masyarakat di desa ini bisa terus berjalan dengan baik, mulus dan terarah, dan yang tak kalah pentingnya, dengan kegiatan penanaman mangrove ini.
” Kita juga bisa menjaga alam, lingkungan, ekosistem, mencegah erosi serta abrasi pantai yang akhir-akhir ini semakin parah di wilayah pantai pulau Sebatik”, tambahnya.
Terkait dengan persoalan abrasi pantai, akibat dari kerusakan ekosistem mangrove di kawasan pesisir pulau Sebatik merupakan isu teratas yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah, mengingat ancaman abrasi memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat.
“Salah satu dampaknya, terkait dengan batas negara, mengingat Sebatik sebagai wilayah perbatasan, karena kondisi tersebut diperburuk dengan mundurnya garis pantai serta mempengaruhi sumber daya alam pada zona ekonomi eksklusif (ZEE), mata pencaharian masyarakat, infrastruktur jalan, rumah masyarakat, fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya.” Tambahnya.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati H. Irwan mengajak semua pihak untuk bersinergi, saling bahu membahu, menjaga kelestarian hutan mangrove demi menjaga lingkungan dan menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNi Mohammad Sjahroni, S.E., M. Han dalam sambutannya mengucapkan terima kasih merasa senang dan bangga bisa berada di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah daerah .
Danrem menyampaikan bahwa melihat kondisi Nunukan sangat baik dan sangat kondusif. Kerja sama sinergitas yang ada seluruh unsur TNI Polri, Pemda dan seluruh instansi dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada di wilayah Nunukan ini sangat terjalin dengan baik
“Ini merupakan langkah awal ataupun kekuatan bagi kita dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama di wilayah Nunukan. Perbatasan dengan Malaysia kita ketahui bersama bahwa hutan mangrove memiliki peranan penting dan sangat bermanfaatnya mangrove ataupun ekosistem ini dan juga untuk kedepannya hutan mangrove memiliki peran penting dan manfaat yang banyak sekali, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir yaitu salah satunya berguna sebagai penahan pengikisan permukaan tanah akibat dari hempasan ombak laut”, tambahnya.
Lanjut dikatakan pemerintah secara aktif mencanangkan program seperti ini demi menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk menyelamatkan bumi yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah manusia.
“Penanaman mangrove yang kita laksanakan hari ini bertujuan untuk melestarikan dan memulihkan kawasan hutan mangrove, dan juga untuk mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi di dunia untuk memitigasi perubahan sistem yang ada dengan harapan dapat mengurangi energi gelombang melindungi pantai dari abrasi menghambat intrusi air memperbaiki lingkungan pesisir dan juga memperbaiki habitat di lingkungan pantai sehingga akan berdampak pada meningkatnya produksi ikan dan produksi hasil laut lainnya.”ungkap Danrem.
Danrem berharap agar acara yang dilakukan hari ini dapat diikuti oleh segenap komponen bangsa di tempat lainnya semata-mata sebagai tanggung jawab moral agar kelestarian alam dan lingkungan tempat berpijak akan menjadi lebih baik dari hari ke hari. (adv)
banner 728x90